rumahdekat18@gmail.com 6282188892023
BERITA UMUM
Selasa, 08 Februari 2022
Telaga Kahuripan Fasilitasi Vaksin untuk Warga, Membantu Pemkab Bogor Kejar Target
...

Telaga Kahuripan, yakni Perumahan yang dikembangkan oleh PT Kuripan Raya, memfasilitasi program vaksinasi bagi warga. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Bogor mengejar target vaksinasi nasional dan sudah terealisasi pada 26-29 Juli 2021. “Kami sangat senang dan bangga bisa memfasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam menyukseskan program vaksinasi bagi warga Kecamatan Kemang,” ujar Chief Executive Officer Telaga Kahuripan Yulham Ferdiansyah Roestam dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (4/8/2021). Yulham menjelaskan, tercatat ada 6.000 orang yang hadir dan mendapat dosis vaksin pertama, termasuk warga perumahan Telaga Kahuripan. Ia mengakui, program yang diinisiasi Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Jawa Barat tersebut mendapat antusiasme masyarakat yang cukup besar. “Terlihat dari banyaknya masyarakat yg hadir (mereka antusias). Oleh karenanya, Telaga Kahuripan siap menyambut kembali guna menyediakan sarana untuk program vaksinasi lanjutan dalam waktu dekat,” tambahnya.

Sebagai informasi, Sentra aksin Covid-19 yang diadakan Telaga Kahuripan bertempat di Samasta@Kahuripan yang berada di kawasan perumahan Telaga Kahuripan. “Samasta@Kahuripan merupakan community center yang berada tepat di jantung kawasan perumahan kami yang memiliki luas 750 hektare,” imbuh Yulham.



Jum'at, 28 Januari 2022
Tim Gugus Tugas Bahas Penanganan COVID-19 di Ambon
...

Ambon, 6 Juli 2020

Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dalam hal ini Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo bersama perwakilan anggota Komisi 8 dan Komisi 9 DPR RI berkunjung ke Ambon, Maluku, Senin (6/7). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk membahas penanganan COVID-19 di Maluku dan Maluku Utara.

Pembahasan penanganan COVID-19 itu dilakukan melalui rapat koordinasi dengan melibatkan bupati dan walikota se Maluku dan Maluku Utara. Rapat koordinasi dilaksanakan secara virtual di kantor Gubernur Maluku.

Berdasarkan laporan perkembangan kasus COVID-19 per Minggu (5/7) jumlah kasus konfirmasi positif di Maluku bertambah 18 orang. Berbeda dengan Maluku, Maluku Utara justru tidak ada penambahan kasus positif.

Namun secara kumulatif jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 justru lebih banyak di Maluku Utara yakni berjumlah 953, sementara kasus kumulatif di Maluku berjumlah 794.

Pasien COVID-19 yang sembuh di Maluku Utara berjumlah 123 dan Maluku berjumlah 377. Untuk pasien meninggal di Maluku Utara berjumlah 32, sementara di Maluku berjumlah 17.

“Kami terus berupaya mengatasi masalah pandemi ini debgan langsung terjun ke setiap provinsi. Kami berharap upaya kami akan mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia,” ucap Menkes.

Rombongan tiba di Bandara Pattimura dengan pesawat khusus TNI AU pada Minggu (5/7) pukul 24.00 WIT. Rombongan dijemput Gubernur Maluku Murad Ismail dan Forkopimda Maluku lainnya.

Senin pagi (6/7), Menkes dr. Terawan meninjau RSUP dr. J. Leimena di Wailela Ambon. RS tersebut merupakan RS rujukan penanganan COVID-19. Setelah itu, Menkes menuju Kantor Gubernur Maluku untuk melaksanakan rapat koordinasi.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM


Jum'at, 28 Januari 2022
Mutasi Virus Corona Lebih Cepat Menular, Masyarakat Dihimbau Perketat Disiplin Protokol Kesehatan
...

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menerima informasi adanya dua kasus positif COVID-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 pada Senin, 1 Maret 2021. Dua kasus tersebut merupakan hasil temuan dari 462 sampel yang diperiksa. Mutasi virus Corona B.1.1.7 sebelumnya pertama kali diumumkan di Inggris pada Desember 2020.

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, selaku Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI mengatakan, “Virus Corona adalah tipe virus RNA (ribonucleic acid) yang secara alami mudah mengalami mutasi dan mutasi memang merupakan kemampuan virus untuk bertahan hidup. Hingga saat ini, kami belum mendapatkan bukti ilmiah bahwa virus mutasi COVID-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya dibanding virus COVID-19 yang awal, namun, dari beberapa penelitian di negara lain menunjukkan varian virus baru ini lebih cepat menular.”

Mutasi terjadi pada bagian tanduk atau spike dari virus yang menyebabkan virus lebih mudah masuk ke sel sasaran sehingga penularannya akan lebih cepat dibanding varian yang lama. Kecepatan penularan mutasi virus tersebut tidak menyebabkan bertambah parahnya penyakit, namun penelitian terkait varian baru ini terus dilakukan.

Para peneliti yang mendalami virus Corona B.1.1.7 mengonfirmasi bahwa efektivitas inokulasi terhadap virus masih ada di level yang bisa diterima sehingga sejauh ini belum mengganggu kinerja vaksin. “Vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif untuk mencegah penularan mutasi virus sehingga tidak akan mempengaruhi kekebalan kelompok,” ujar dr. Nadia.

“Kami himbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu resah, namun harus tetap waspada. Meskipun tingkat keganasan varian baru virus COVID-19 ini belum diketahui, namun dengan kemampuan penularan yang lebih tinggi, kami menghimbau masyarakat harus lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan harus lebih diperketat, serta mensukseskan program vaksinasi COVID-19. Selain itu, menjelang libur panjang akhir pekan ini, kami himbau dengan sangat masyarakat untuk menahan diri dan tidak bepergian dulu mengingat setelah libur panjang, umumnya terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 dari kluster keluarga,” ujar dr. Nadia.

dr. Slamet, MHP, sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes mengatakan bahwa sejumlah langkah telah dilakukan pemerintah, salah satunya memastikan untuk terus memperkuat upaya 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) demi mencegah varian baru corona B117 meluas. “Temuan ini menunjukkan kemampuan dan kapasitas dari laboratorium Balitbangkes dalam melakukan metode Whole Genome Sequencing (WGS). “Mutasi virus corona B.1.1.7 yang terdeteksi pertama di Inggris betul telah terdeteksi di Indonesia, mutasi virus ini lebih menular, orang yang terinfeksi varian ini juga dapat menularkan virus dalam jumlah yang lebih besar,” ujar dr. Slamet.

dr. Slamet juga menjelaskan kegiatan WGS ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan surveilans genom virus SARS-COV-2 yang telah dilakukan sejak virus ini masuk ke Indonesia. “Data hasil pemeriksaan genom ini diunggah ke repository Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID),” ujar beliau.

dr. Slamet menambahkan bahwa karakter dari varian mutasi B117 ini tidak terbukti lebih parah infeksinya. “Belum ada hasil penelitian yang mengatakan bahwa varian ini lebih ganas dan menyebabkan sakit yang lebih parah. Virus ini tetap dapat di deteksi dengan swab antigen dan swab PCR,” tutup dr. Slamet

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM